You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Desa Margoyoso
Desa Margoyoso

Kec. Kalinyamatan, Kab. Jepara, Provinsi Jawa Tengah

INDONESIA masih dalam darurat PANDEMI COVID.....PEMDES MARGOYOSO tetap mendukung PEMERINTAH untuk melaksanakan Program 4M.....PEMDES MARS SELALU MEMAKAI MASKER.......PEMDES MARS SELALU MENJAGA JARAK.....PEMDES MARS SELALU MENCUCI TANGAN PAKAI SABUN DENGAN AIR MENGALIR...PEMDES MARS SELALU MENGHINDARI KERUMUNAN....

Penanganan sampah di Desa Margoyoso

Anik Yulianah 02 Maret 2020 Dibaca 14 Kali
Penanganan sampah di Desa Margoyoso

Sampah di Desa Margoyoso merupakan salah satu permasalahan yang terdapat di desa, karena setiap hari manusia hidup menghasilkan sampah. Namun, masih banyak masyarakat yang belum bisa memanfaatkan sampah dengan baik. Membuang di sepanjang pinggiran sungai kaweden dan kali bakalan. Membuang dipekarangan orang lain dan jalan masih marak dilakukan.

Berangkat dari permasalah tersebut, pada tanggal 20 dan 24 Januari Pemerintah bekerjasama dengan anak-anak KKN Undip, menggelar rapat perencana penanganan sampah berbasis kebersamaan dan gotong royong yang direncenakan pada tanggal 02-02-2020 akan dilaunching penanganan sampah secara resmi.

Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Margoyoso Kecamatan Kabupaten Jepara. Namun, berdasarkan hasil survey dengan masyarakat, dengan membagi 1300 quisioner untuk mendalami keinginan masyarakat. Ternyata permasalahan sampah di Desa Margoyoso dirasa perlu untuk diselesaikan.

Margoyoso merupakan desa yang terletak di Kecamatan Kalinyamatan dan dilalui dua sungai yaitu sungai kaweden dan sungai bakalan. Permasalahkan sampah merupakan permasalahan yang komplek karena kurangnya kesadaran warga terhadap kebersihan lingkungannya dan pelayanan penanganan sampah ini memang menjadi solusi yang tepat.

Kegiatan penanganan sampah berbasis gotong royong dan kebersamaan terdiri dari beberapa tahap. Pertama, sosisalisasi tentang sampah dengan membagi quisioner. Kedua, pemberian materi kepada kader, PKK, Karang taruna, dan pengurus desa tentang manajemen penanganan sampah organic. Terakhir, praktik tentang pengelolaan sampah organik, sekaligus mengenai PTP (pemanfaatkan tanah perkarangan) yang dihasilkan dari hasil sampah basah rumah tangga.

Harapannya tentu saja pengelolaan sampah Desa Margoyoso mampu menjalankan tugas mulianya dan semakin banyak pelanggan sampah. Selain itu, direncanakan sisa dari iuran pelanggan sampah ini akan digunakan untuk santunan kematian berupa kain mori. Papan dan patok, menunjang program wajib Madin 6 Tahun bentuk beasiswa – pengoprasian mobil ambulance desa, pemberian intensif guru ngaji dan paud. Pengentasan buta aksara dan yang terpenting Desa Margoyoso bebas dari sampah.